Sahabat – sahabatku yang sangat saya banggakan , terkadang banyak diantara kita sering terjebak dalam suatu paradigma permasalahan , karena terkadang kita sering melakukan paradigma dari luar jangkauan kita. Kita sering melekukan tindakan – tindakan yang itu merugikan orang lain, misalnya kita sering mengkritisi permasalahan – permasalahan diluar organisasi kita tanpa mengetahui permasalahannya, sehingga menjadi paradigma heroisme sesaat dan menyesatkan. Maka dari itu muncul KRITIS dalam suatu paradigma.
Kritis dalam kamus ilmiah populer adalah tajam. Tajam di sini bukan hanya tajam dan cekatan selalu mengkritisi permasalahan – permasalahan orang lain, sehingga seenak langkah kita mengkritisi orang laian, tapi kritis di sisni bagaimana kita mengetahui permasalahan itu dari sudut pandang apapun, tapi tidak cukup hanya kritis itu saja. Sehingga muncul tranformatif dan menjadi satu yaitu, PARADIGMA KRITIS TRANSFORMATIF.
Transformatif ini tidak akan bisa lepas dari kritis, selamanya akan menjadi satu “KRITIS TRANFORMATIF”. Tansformatif dalam kamus ilmiah populer adalah merubah. Jadi kita tidak hanya mengkritisi sebuah permasalahan orang lain, tapi sebaikanya kita tahu permasalahan itu sehinnga kita dapat merubah permasalahan itu menjadi sebuah penyelsaian bukan menjadi sebuah kerusuhan yang itu bukan jiwa – jiwa mahasiswa, hanya orang – orang yang merugilah melakukan hal itu. Sekali lagi agar kita tidak terjebak pada heroisme sesaat. Kita harus bisa mentransformasikan sebuah permasalahan dalam bentuk musayawarah atau diskusi sehingga akan muncul solusi yang solutif. Nah... ini lah yang saya maksud PARADIGMA KRITIS TRANFORMATIF dan ini juga yang dinamakan MAHASISWA dalam menyelsaikan permasalahan, bukan mahasiswa – mahasiswaan. By Atho’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar